Ternyata Offline Itu Menyenangkan

Udah lama banget gw gak update blog ini. Terakhir gw update blog pada saat gw ulang tahun tanggal 20 Juni 2006. Itupun momennya pas bertepatan waktu Banda Aceh gelap gulita.

Gw gak update blog bukan karena gak ada bahan. Justru banyak banget bahan yang bisa gw tulis, cuman karena banyaknya bahan membuat gw bingung untuk menuliskan semuanya di blog. Ada banyak hal yang gw lewatkan dalam satu bulan ini dan gak bisa terarsip dalam blog ini.

Mulai dari mencoba motor trail 250cc milik Bang Bakti di Pantai Lampuuk Lhoknga

Trail di Lhoknga 1

Trail di Lhoknga 2

Asli ini menyenangkan. Naik motor 250cc ngebut di pinggir pantai. Kapan lagi gw bisa nyoba kayak begini.

Cagar Alam Jantho adalah tempat lain yang gw kunjungin. Jangan pernah terpikir bahwa Cagar Alam Jantho adalah sebuah hutan yang rimbun. Menurut Wibi salah seorang Staff FFI, Cagar Alam Jantho mendapat status Cagar Alam dikarenakan landscape-nya yang memang unik. Beberapa kali selama perjalanan gw berdecak kagum menikmati pemandangan sekitar Cagar Alam.

Cagar Alam Jantho 1

Cagar Alam Jantho 2

Ada satu tempat kecil yang menarik buat gw. Tempat ini akan lebih menarik lagi jika elo punya hobby mancing. Keudebing namanya. Tempat ini lumayan sepi, jauh dari keramaian dan tentu saja cocok untuk mancing. Anjar menyempatkan diri mancing disini walaupun gak dapet ikan sama sekali :p

Keudebing

Di lain kesempatan, gw juga diajak jalan-jalan ke Desa Lamseujen, Lhoong. Desa yang sangat unik. Hampir mirip kayak agrowisata apel di Kota Batu, hanya saja disini kita bebas makan duren jatuh. Ini memang hutan duren. Bahkan kita bisa pegang duren dengan bebas, tapi hati-hati kejatuhan duren. Bebas makan sepuas-puasnya dengan harga yang sangat miring. Ada konsensus menarik disini, setiap pemilik pohon selalu menghormati kepemilikan duren. Jadi misalnya ada duren yang jatuh bukan dari pohonnya, maka dia gak akan ambil duren itu. Atau kalo misalnya duren si pemilik pohon jatuh di lahan orang lain, maka duren itu harus diikhlaskan untuk pemilik lahan yang kejatuhan duren itu. Gak pernah ada rebutan duren disini dan gak pernah ada pertengkaran karena kepemilikan duren. “Bisa diselesaikan dengan damailah bang kalo ada kasus seperti itu”, ujar si pemilik pohon. Untuk rasa gak perlu ditanyain deh πŸ˜€

Lhoong 1

Lhoong 2

Puas makan duren, perjalanan dilanjutkan ke Puncak Geurute. Konon Bung Karno sempat membuat tempat peristirahatan di sini. Dari Puncak Geurute terlihat pemandangan lepas ke arah Pantai Barat. Yang bikin menarik, diantara birunya laut ada dua buah pulau kecil yang jadi obyek paling indah untuk dilihat. Seorang rekan berkata, pada masa konflik GAM dan RI Puncak Gruete sempat menjadi Markas Kodim dan (katanya) pungli yang dilakukan para tentara juga sering terjadi di daerah sekitar ini. Sekarang Markas Kodim sudah tidak ada dan digantikan dengan warung-warung dadakan di pinggir jalan.

Geurute 1

Geurute 2

Geurute 3

Geurute 4

Perjalanan pulang disempatkan mampir ke air terjun Krueng Kala. Air terjun ini dimanfaatkan juga sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro hasil kerja sama antara Coca Cola, Ibeka dan Nurani Dunia. Entah kenapa yang gw herankan cewek gak boleh naik ke atas. Yang jelas Air Terjun ini sepertinya menjadi salah satu tempat yang ramai dikunjungi masyarakat Aceh ketika waktu liburan.

Kruengkala 1

Kruengkala 2

Liat sendiri kan? ternyata dunia offline memang menyenangkan πŸ˜€

Sayang kemarin waktu Mas Andika ke Aceh cuma sempet ketemu di Banda Aceh. Coba kalo waktunya lebih panjang kita bisa jalan-jalan ke tempat di atas Mas :).

31 thoughts on “Ternyata Offline Itu Menyenangkan

  1. yaaa…
    gag selalu begitu…

    kalo hidup udah enak kaya elu mah bisa gitu.
    nah, kalo masih jadi kuli kaya gw ya ngga dong dud… hehehe…

    eh, kapan pulang ke malang?
    jangan2 udah kepincut cewek aceh nih… πŸ˜€

  2. weeehh..
    mas dud semakin betah di Atjeh …hehehhe…
    kapan ngalup nang Ngalam boss??
    salam dari kav.10
    πŸ™‚

  3. Hanya orang yang nggak punya dan/atau jarang punya kehidupan offline yang bisa bilang kehidupan offline itu menyenangkan.

    Get a life, Dud!

    *kabooooorr*

  4. Hanya orang yang tidak punya dan/atau jarang punya kehidupan offline yang bisa bilang “kehidupan offline itu menyenangkan”.

    Get a life, Dud!

    *Kabooooooorr*

  5. walah, nang aceh ternyata mau jadi pembalap tho ? wes panen durung boss ?
    ‘ngacirrrr….’

  6. idupnya ga lebih dari dunia offline, online..
    poor gay…eh guy eh loe sejenis paan seh a’?? =))

  7. Ada enak dan ada gak enaknya… tinggal brapa besar prosentase enak dan tidaknya… kembali ke individu masing-masing ( apaan seh :p ) :d

  8. Mas…, ndhang mbalek….!!! Sampeyan ditakokno Emese sampeyan trus lho….
    Soale kerep tilpon nok Bantaran……..!??

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This is not spam