Tapak Air

Dalam rangka memperingati Hari Air Sedunia tanggal 22 Maret 2012, saya salin kultwit dari @raymond_valiant soal Tapak Air yang masih banyak belum diketahui masyarakat.

Semoga ini bisa membuka mata kita semua, bahwa tapak air adalah isu yang akan menarik di masa mendatang, ketika kebutuhan air bersih menjadi hal yang sangat penting di seluruh negara.

1. Malam minggu, jika berkenan waktu boleh simak #tuit_air. @gurnadi @tigorbah @ahmaderani @totokadiw @beka_hapsara @debadr @ijeck @widyoDS

2. Sumberdaya air sebagai salahsatu sub sistem dlm rekayasa sipil memiliki keterkaitan yg erat dengan kebijakan global & nasional. #tuit_air

3. Air merupakan sumberdaya yang bersifat lintas administrasi & sulit dijinakkan tanpa kerjasama yang erat. #tuit_air

4. Namun jg ada faktor sosiologis sebab air ada di ranah publik meskipun pemanfaatannya memiliki fungsi ekonomis. #tuit_air

5. Terkait dengan air, juga terdapat tanah sebagai wadah di mana air itu berada & mengalir. #tuit_air

6. Sifat & perilaku tanah pada cakupan geo-morfologis maupun meso-lokal membentuk karakteristik air yg menyatu. #tuit_air

7. Karakteristik sumberdaya air yang menyatu ini juga mempengaruhi kekayaan hayati yang ada di dalam & di atasnya. #tuit_air

8. Lbh luas lagi, pertanian sbg upaya mengerucutkan rantai energi di alam tuntut pengelolaan air & tanah utk beri hasil terbaik. #tuit_air

9. Kegiatan bercocok tanam sdh lama dilekatkan dgn pengembangan sumberdaya air setidaknya pertanian lahan basah sejak 4 abad SM. #tuit_air

10. Prasasti Tugu abad 5 M memberi gambaran bgm Kerajaan Tarumanegara di Jabar sdh maknai air & tanah sbg kekuatan yg menyatu. #tuit_air

11. Pembangunan Saluran Çhandrabaga oleh raja selain utk kendalikan air permukaan jg utk beri air pada sistem bercocok tanam padi. #tuit_air

12. Beberapa ahli sejarah menyatakan Saluran Çhandrabaga sebagai Sungai Bekasi saat ini. #tuit_air

13. Sejak abad 8 M, di DAS Kali Brantas telah berdiri sebuah kerajaan dengan corak agraris, bernama Kanjuruhan. #tuit_air

14. Kerajaan ini meninggalkan Candi Badut & Prasasti Dinoyo yang berangka tahun 760 M sebagai bukti keberadaannya. #tuit_air

15. Wilayah hulu DAS Kali Brantas di mana kerajaan ini berpusat cocok utk pengembangan sistem pertanian sawah dengan irigasi. #tuit_air

16. Sehingga tidak mengherankan daerah itu menjadi salah satu pusat kekuasaan di Jawa Timur. #tuit_air

17. Sungai Brantas maupun anak-anak sungainya di Jatim menjadi sumber air yang memadai bagi pengembangan peradaban . #tuit_air

18. Bukti terkuat adanya budaya pertanian yg ditunjang prasarana pengairan yg intensif ditemukan di DAS Brantas. #tuit_air

19. Ada Prasasti Harinjing di Pare, Kediri, yang tertua berangka tahun 726 S atau 804 M & yang termuda bertarikh 849 S atau 927 M. #tuit_air

20. Dlm prasasti disebutkan pembangunan sistem irigasi yg disebut dawuhan pd anak sungai K. Konto yang skrg bernama K. Serinjing. #tuit_air

21. Pengelolaan air & tanah dalam suatu sistem pertanian akhirnya membangun apa yang disebut teknokrasi. #tuit_air

22. Teknokrasi ini adalah suatu birokrasi yang mengelola sumberdaya alam dengan prinsip teknis. #tuit_air

23. Sosiolog Wittvogel (1930) sebut itu sbg kebudayaan hidrolik, perpaduan kekuatan agraris & pengelolaan air yg transversal. #tuit_air

24. Perkembangan teknokrasi ini erat terkait dng perkembangan kekuasaan. Berbagai pemerintah telah muncul & surut di Indonesia. #tuit_air

25. Tak saja pada zaman kerajaan, namun lebih ekstensif lagi pada masa penjajahan dari Eropa hingga kini. #tuit_air

26. Berbagai kebijakan dalam pengelolaan sumberdaya air bersumber pd kebijakan publik masing-masing pemerintah. #tuit_air

27. Setiap periode miliki komitmen investasi dalam bentuk prasarana pengairan yang berbeda-beda. #tuit_air

28. Berbagai kegiatan dlm sumberdaya alam baik air, tanah & tata ruang sangat dipengaruhi prioritas masing-masing pemerintahan. #tuit_air

29. Dalam kepemerintahan hrs ada evolusi birokrasi yg tumbuh & tambah matang dlm hal perencanaan, keputusan & pelaksanaan. #tuit_air

30. Hal ini dapat dilihat dari semakin tertata & rapihnya proses pembangunan prasarana pengairan. #tuit_air

31. Walau demikian dlm perkembangan, tdk saja visi dari birokrasi harus ada namun juga pemahaman global & makro-ekonomi. #tuit_air

32. Ada tuntutan utk ciptakan tata kelola air yg atasi berbagai masalah (adversities) yang muncul 10-20 tahun ke depan. #tuit_air

33. Meski Indonesia dikaruniai potensi air berlimpah > 1.700 m³/kapita/thn namun layanan air bersih & sanitasi msh jd persoalan. #tuit_air

34. BPS (2007) lakukan survei pada 2005 utk mengetahui ketersediaan air bersih & sanitasi layak di berbagai penjuru negeri ini. #tuit_air

35. Gambaran ketersediaan air bersih untuk berbagai provinsi di Indonesia dan hasilnya tdk terlalu menggembirakan. #tuit_air

36. Sebaran dari ketersediaan air bersih masih bervariasi dari pulau ke pulau, dari provinsi ke provinsi. #tuit_air

37. Layanan air bersih terendah adl di Prov Kalbar (11%) dan tertinggi DI Yogyakarta (69%). Jatim & Jabar sekitar 66%. #tuit_air

38. Rerata 54% penduduk Indonesia nikmati layanan air bersih. Prosentase ini relatif rendah bahkan utk ASEAN sekalipun. #tuit_air

39. Untuk pelayanan sanitasi, Indonesia msh hrs bergumul utk sediakan peturasan dan pengolahan limbah yg memadai. #tuit_air

40. Tidak ada angka persis, namun coverage layanan sanitasi kita menjangkau tak lebih dari 30% penduduk. #tuit_air


41. Guna mencapai separuh tujuan MDG di bidang air bersih dan sanitasi perlu perencanaan & alokasi dana yg cukup signifikan. #tuit_air

42. Meskipun mahal & sulit, pemenuhan tujuan MDG di bidang air bersih & sanitasi dpt perbaiki produktifitas masyarakat Indonesia. #tuit_air

43. Lain lagi soal penyediaan energi bersih dari sumberdaya alam terbarukan seperti air (salah satu isu strategis masa depan). #tuit_air

44. Meski potensi tenaga air utk energi listrik bervariasi antar negara, Indonesia relatif rendah kembangkan PLTA. #tuit_air

45. Konsumsi energi & sumber pembangkitannya (2005) berdasarkan purchasing power parity (2000) oleh IEA menunjukkan itu. #tuit_air

46. Dari hasil analisa diketahui, seluruh energi yg dikonsumsi dunia adl setara 11.433,9 Tera-ton minyak/thn. #tuit_air

47. Energi yg dikonsumsi tersebut ada berwujud listrik & bahan bakar; sebagian besar energi itu berasal dari sumber fosil. #tuit_air

48. Masih sedikit sekali yang berasal dari sumber energi terbarukan seperti air. #tuit_air

49. Hanya 12,6% dari energi di dunia berasal dari sumber tenaga terbarukan, di mana 17% dari jumlah itu berasal dari tenaga air. #tuit_air

50. Sedangkan 1% dari geotermal, angin dan surya, sedangkan 72% berasal dari biomassa (seperti kayu, jerami, serasah). #tuit_air

51. Porsi air sbg sumber tenaga terbarukan relatif kecil dalam seluruh skema pembangkitan energi listrik di dunia. #tuit_air

52. Walaupun demikian dlm pengurangan emisi karbon, peralihan ke sumber tenaga terbarukan adl kemestian. #tuit_air

53. Indonesia sebagai negara dgn potensi air yg berlimpah memiliki potensi pembangkitan energi listrik tenaga air yg cukup besar. #tuit_air

54. Potensi energi lisrik dari tenaga air itu di Indonesia setidaknya untuk kapasitas terpasang sebesar 74.976 MWatt. #tuit_air

55. Dari potensi sebesar ini baru 5% atau setara 3.455 MW yang dimanfaatkan oleh perusahaan listrik milik negara dan swasta. #tuit_air

56. Hanya saja sebaran dari potensi pembangkitan energi listrik ini tdk merata padahal listrik sulit dipindahkan antar pulau. #twit_air

57. Terdapat prospek yg menjanjikan di masa depan bagi air sebagai sumber tenaga yang ramah lingkungan (minimal dalam pencemaran). #tuit_air

58. Paling tdk berikan peran yg nyata bagi penyelamatan lingkungan dari pemanasan global akibat emisi gas rumah kaca. #tuit_air

59. Ada potensi utk memunculkan negeri ini sbg lumbung energi, pangan dan sandang dari bahan terbarukan, berkat air berlimpah. #tuit_air

60. Namun, hrs dipertimbangkan jejak air (water footpath) sbg penyelaras thdp jejak karbon (carbon footpath) utk amannya. #tuit_air

61. Mengenai jejak air (water footpath) akan dibahas kapan nanti di #tuit_air ini. #tuit_air

61. Intinya, jejak air itu suatu cara mengetahui bgm air dipertukarkan melampaui batas negeri dlm bentuk energi, pangan & sandang. #tuit_air

62. Semoga #tuit_air ini berkenan. Bila tdk mhn maaf. @ijeck @gurnadi @debadr @ahmaderani @totokadiw @widyods. Selama malam minggu …

63. Colek @debadr @ijeck @AhmadErani @ndaru392 @gurnadi … siap lanjutkan #tuit_air. Sembari menunggu kopi disajikan saat rehat.

64. Kita lanjutkan #tuit_air dengan bicara sedikit tentang prinsip satu sungai, satu rencana, satu sistem pengelolaan

65. Pengelolaan sumberdaya air secara terpadu diselenggarakan dengan prinsip yang sudah diterima secara meluas. #tuit_air

66. Prinsip ini diawali pada tahun 1930-an, ketika dikembangkan Tennessee Valley Authority di Amerika Serikat. #tuit_air

67. Saat itu muncul kesulitan, sebab pengelolaan Bendungan Serbaguna Hoover di Tennessee yang menuntut kerjasama lintas sektor. #tuit_air

68. Perkembangan konsep kesatuan antara sungai, rencana dan sistem pengelolaan lalu dirumuskan secara bertahap. #tuit_air

69. Diperlukan 50 tahun lebih untuk menyadari, satuan perencanaan sumberdaya air harus berbasis DAS dan pakai prinsip ini. #tuit_air

70. Satu sungai (dalam artian Daerah Aliran Sungai – DAS) adalah satu kesatuan wilayah hidro-orologis. #tuit_air

71. Kesatuan ini dapat mencakup beberapa anak sungai yg berinduk pad sungai utama di DAS tersebut. #tuit_air

72. Tentu saja, satuan ini melampaui wilayah administratif. Ada setting lama dari zaman kolonial yg masih tersisa sampai kini. #tuit_air

73. Indonesia memiliki banyak sungai lintas wilayah administratif bahkan lintas negara, namun pengelolaannya masih fraktal. #tuit_air

74. Kesatuan hidro-orologis mengandung pengertian daur air tawar di alam semesta mencakup peredaran di atas permukaan tanah. #tuit_air

75. Peredaran di permukaan tanah adalah pada sungai, mata air, sumber, telaga, rawa dan waduk. #tuit_air

76. Sedangkan di bawah tanah adalah aliran air tanah dan di udara mencakup awan, uap air, embun dan hujan. #tuit_air

77. Suatu DAS harus ditetapkan sebagai satu kesatuan wilayah pembinaan yang tidak dapat dipisah-pisahkan. #tuit_air

78. Dalam wilayah ini berlaku satu rencana induk sumberdaya air yang sehrsnya menyatukan berbagai kepentingan sektoral. #tuit_air

79. Rencana induk ini hrs konsisten dgn kebijakan maupun peraturan perundangan pemerintah. #tuit_air

80. Lalu keragaman pemanfaat air? Keterbatasan air selalu ada, maka harus ada urutan (prioritas) pemakai air. #tuit_air


81. Kesepakatan pengelolaan air secara global memakai prioritas berikut: air untuk minum, irigasi, industri dan lingkungan. #tuit_air

82. Selain memenuhi keragaman pemanfaat air dengan azas prioritas, alokasi yang adil dan transparan adalah kemestian. #tuit_air

83. Alokasi air adalah proses yang disertai peran serta masyarakat & pemanfaat air.Alokasi ini adl proses teknis di waduk/sungai. #tuit_air

84. Dalam satu DAS hanya berlaku satu rencana induk yang terpadu, menyeluruh agar tidak selalu ada perang ego-sektoral. #tuit_air

85. Untuk menerapkan ini perlu koordinasi dalam sistem kerja yang mengedepankan pembagian peran (role sharing). #tuit_air

86. Intinya, lembaga/orang yang mengelola sumberdaya air harus berperan dalam kerangka «regulator» dan «operator». #tuit_air

87. Baik «regulator» dan «operator» harus mendulukan kepentingan «pengguna». Ini bagian dari prinsip di atas. #tuit_air

88. Dalam manajemen interdenpensi tidak ada satupun instansi yang mampu mengelola seluruh aspek sumber daya. #tuit_air

89. Manajemen interdependensi (koordinasi) tidak lain adalah mengusahakan adanya kesamaan persepsi dari masing-masing instansi. #tuit_air

90. Sehingga terjadi keterkaitan & keterlibatan dari setiap instansi sesuai kewenangan & tanggung jawab masing2. #tuit_air

91. Untuk itu pengelolaan air harus punya lingkup lintas sektoral/regional dan bekerja pada tingkat lokal, regional & nasional. #tuit_air

92. Salah satu kemungkinan perwujudan manajemen interdependensi adalah melalui manajemen koordinasi. #tuit_air

93. Salah satu langkah struktural adl dengan membentuk Dewan Sumber Daya Air Lokal, Regional dan Nasional. #tuit_air

94. Saat ini di Indonesia sudah berdiri Dewan SDA Nasional dan sejumlah Dewan SDA Regional. #tuit_air

95. Dewan SDA Regional ini kadang2 dinamakan Tim Koordinasi PSDA dan berada pada tingkat provinsi. #tuit_air

96. Provinsi yg diketahui sdh operasional: DKI Jakarta, Banten, Jabar, Jateng, Jatim, Gorontalo, Sulsel, Sulteng, Sulut, Bengkulu. #tuit_air

97. Tugas kita adalah mengawal agar desentralisasi dalam proses pengambilan kebijakan yang multi-sektor ini bisa di-cascade. #tuit_air

98. Tidak saja sampai tingkat provinsi, namun sampai kabupaten dan kota. Sesuai desakan dan urgensi yang ada. #tuit_air

99. Memang Dewan SDA bukan solusi final, tapi ini adalah cara mengembangkan manajemen interdependesi dan lebih transparan. #tuit_air

100. Colek @debadr @AhmadErani. @gurnadi @ijeck @gigihsukoyo @pramce @widyoDS @Beka_hapsara @hredaya ada lini masa lanjutan: #tuit_air!!

101. Kita akan diskusikan soal pengelolaan air, konsumsi dan globalisasi perdagangan dari sudut pandang negara dan bisnis. #tuit_air

102. Ada hubungan erat antara air, daur produk dan perdagangan. Pemahaman akan hal ini masih relatif baru. #tuit_air

103. Tapak air (water footprint) dari suatu produk (baik jasa/barang) adalah jumlah air yg terpakai hasilkan jasa/barang tersebut. #tuit_air

104. Seluruh air diperhitungkan dalam tapak air ini, mulai dari proses awal sampai akhir dari pembuatan produk (jasa/barang). #tuit_air

105. Pemakaian air adalah konsumsi air yang terpakai maupun yang tercemar karena adanya proses produksi. #tuit_air

106. Tapak air adalah indikator yang eksplisit utk menentukan seberapa besar air yang tergantung pada geografi & metode produksi. #tuit_air

107. Seluruh tapak air terdiri atas tiga komponen: (a) air biru; (b) air hijau; dan (c) air abu-abu. #tuit_air

108. Air biru adalah jumlah air yang diambil proses produksi dari sumber air di permukaan atau dari dlm tanah & teruapkan kembali. #tuit_air

109. Air hijau adalah jumlah air yang diambil proses produksi dari sumber vegetasi/kelembaban tanah. #tuit_air

110. Air abu-abu adalah jumlah air yang tercemari akibat proses produksi atau dng kata lain air yang dipakai dan dicemari. #tuit_air

111. Air biru, air hijau dan air abu-abu sama-sama dikonsumsi dalam proses produksi jasa/barang dan seluruhnya disebut tapak air. #tuit_air

112. Mari kita berikan contoh: tapak air untuk produk pangan. #tuit_air

113. Tapak air (satuan: m3/ton) dari produk pangan adalah air yang terpakai dalam seluruh proses pembuatan bahan pangan tadi. #tuit_air

114. Tapak air untuk produk pangan adalah air yang terpakai di lahan untuk menumbuhkan tanaman pangan(m3/ha). #tuit_air

115. Jumlah air ini (m3/ha) dibagi dengan produktifitas panen (ton/ha). Sehingga diperoleh tapak air (m3/ton). #tuit_air

116. Jika yg dihasilkan adalah padi misalnya maka tapak air ini msh harus ditambah air yg terpakai utk mengolahnya mjd beras. #tuit_air

117. Jika beras ini diolah menjadi tepung maka tapak air ini masih ditambah air yg terpakai dalam proses pengolahan jadi tepung. #tuit_air

118. Bila tepung beras ini dijadikan makanan, maka tapak air ini ditambah lagi dengan air yang terpakai untuk menyiapkannya. #tuit_air

119. Mari kita buat contoh yang lebih menarik. Berapa tapak air dari (misalnya) secangkir kopi? Saya tahu teman2 suka kopi. Hehe. #tuit_air

120. Penelitian Hoekstra (2008) beri bukti menarik yg bisa dideduksi. 1 kg kopi bubuk smp jadi ternyata perlu air 21.000 liter! #tuit_air


121. Satu cangkir kopi perlu sekitar 7 gram kopi bubuk. Jadi, ini setara 140 liter. Utk air penyeduhnya bisa diabaikan: 220 ml. #tuit_air

122. Berbeda jika kita minum teh. Perhitungan menunjukkan tapak air dari secangkir teh adalah setara 30 liter air. #tuit_air

123. Tapak air untuk sebatang cokelat 100 gram lebih menarik untuk dianalisa. Saya tahu teman2 suka kasih kado cokelat. Hehe. #tuit_air

124. Cokelat batang terdiri atas 40% pasta cokelat, 20% mentega dan 40% gula. #tuit_air

125. Tapak air dari 1 kg pasta cokelat 33.260 liter, 1 kg mentega 50.730 liter dan 1 kg gula 1.526 liter. #tuit_air

126. Jadi jika 100 gram cokelat batang = 40% 33260 + 20% 50730 + 40% 1526 = 24.060 liter/kg. Jika 100 gram = 2.406 liter. #tuit_air

127. Demikian, setiap produk pangan, sandang dan papan bisa dihitung tapak airnya. #tuit_air

128. Alhasil, ada pertukaran tapak air secara maya. Suatu negara bisa nikmati lebih banyak “tapak air” dari potensi riil airnya. #tuit_air

129. Contohnya, negara pengolah produk pangan pakai “tapak air” lebih besar dari negara pengekspor bahan mentah pangan. #tuit_air

130. Cokelat batang yg diproduksi di Eropa memakai air utk hasilkan cokelat bubuk, mentega & gula yg diproduksi di Asia/Afrika. #tuit_air

131. Jadi “air” dpt dipertukarkan dlm transaksi produk global. Negara maju & kuat ekonomi “membeli” air dlm bentuk tdk tampak. #tuit_air

132. Inilah perdagangan “tapak air” yang tak tampak namun nyata. Sebuah kaos katun di Eropa punya tapak air setara 2.700 liter. #tuit_air

133. Negara besar dan kuat secara ekonomi menghisap air dari negara lain. Apalagi negara kuat yg miskin air. #tuit_air

134. Jumlah air utk 1 botol susu di Amerika Serikat menyedot 600 liter air di negara lain: dalam bentuk pakan ternak yg diimpor. #tuit_air

135. Jadi, marilah waspada, tapak air adalah sesuatu faktual yang mengisyaratkan ketimpangan di masa mendatang. #tuit_air

136. Kalau minum kopi atau beli cokelat di Orchard Road, Ginza Tokyo, Champ d’Elysee jgn lupa itu bisa jd ada “air dari Indon” #tuit_air

137. Demikian sekadar #tuit_air dari saya. Semoga menambah minat & pengetahuan. Maaf bila terkesan tdk pantas … Selamat malam teman2.

138. Colek @debadr @ijeck @gurnadi @AhmadErani @widyoDS @beka_hapsara @pakdekurdi ini ada #tuit_air penghabisan. Sila disimak bila berkenan.

139. Masih dengan #tuit_air, ada sedikit informasi bisa saya bagikan, khususnya mengenai tapak air dan energi terbarukan.

140. Ada dua perspektif dalam energi terbarukan yang akan dibahas di sini: (a) energi listrik dari air; dan (b) bio-energi. #tuit_air

141. Utk energi listrik dari air, potensinya cukup bagus. Potensi dunia dari sumber terbarukan ini setara 297,3 Tera-ton minyak. #tuit_air

142. Untuk Indonesia, setara 6,6 Tera-ton minyak atau sekitar 74.976 MWatt daya terpasang. #tuit_air

143. Hanya 5% atau setara 66 MWatt daya terpasang dari potensi yg ada sdh dimanfaatkan. Di mana 65% di antara itu ada di P.Jawa. #tuit_air

144. Potensi energi listrik berbasis air terbesar ada di pulau-pulau lain: Sumatera, Sulawesi dan Papua. #tuit_air

145. Hanya saja, utk membawa energi listrik yang sudah dibangkitkan di pulau tadi ke sentra ekonomi di Jawa ongkosnya msh mahal. #tuit_air

146. Lagipula semakin panjang memindahkan energi listrik lewat kabel misalnya, kehilangannya juga semakin besar = tak ekonomis. #tuit_air

147. Sehingga kalau memanfaatkan potensi air di luar Pulau Jawa, logikanya mesti ada desentralisasi industri primer dan sekunder. #tuit_air

148. Beralih ke bio-energi. Ini adlh alternatif pengisi kebutuhan energi kita yang selama ini dipasok dari sumber fosil (minyak, gas dsb).

149. Bio-energi adalah bio-massa yang punya rantai karbon yang dapat dibakar untuk peroleh energi. #tuit_air

150. Bio-energi terdiri atas dua jenis: berbasis bio-etanol (atau alkohol) dan berbasis bio-diesel. #tuit_air

151. Contoh bio-etanol antara lain: alkohol dari tebu, bit, ketela dsb. Sedangkan bio-diesel adlh minyak dari jarak & kedelai. #tuit_air

152. Untuk menghasilkan 1 liter bahan-bakar berbasis bio-energi tadi, diperlukan air yang tidak sedikit. #tuit_air

153. Tapak air 1 ltr bahan-bakar (alkohol) dari bit =1.500 ltr air; kentang =2.000 ltr; tebu =2.400 ltr; ketela =3.000 ltr. #tuit_air

154. Tapak air untuk 1 liter bahan-bakar (bio-diesel) lebih besar, misalnya dari bahan jarak =20.000 ltr dan kedelai =14.000 ltr. #tuit_air

155. Bila konsumsi energi dunia setara 11.433,9 Tera-ton minyak & 0,5% mau dikonversi jadi bio-energi maka brapa tapak airnya? #tuit_air

156. Anggap saja 1 liter bahan-bakar ~ 1.500 liter air maka utk memenuhi energi pengganti tadi diperlukan 85.754 Tera-m3 air. #tuit_air

157. Sila dihitung bila tak percaya. Hehe. #tuit_air

158. Indonesia saat ini mengkonsumsi energi dari sumberdaya tak terbarukan (fosil) setara 121 Tera-ton setara minyak. #tuit_air

159. Bila dikonversi sbs 0,5% saja jadi bio-energi, dgn asumsi di atas, akn perlu 6,05 Tera-m3 air atau 6.050 km3 air tiap tahun. #tuit_air

160. Nilai itu hampir sama dengan 8 kali potensi air permukaan di DAS Citarum + DAS Beng Solo + DAS Brantas tiap tahun di Jawa. #tuit_air


161. Walau demikian org Indonesia bisa bangga karena penelitian Hoekstra (2008) masih menempatkan tapak air negeri kita rendah. #tuit_air

162. Tapak air Indonesia =1.540 m3/kapita/thn, sdkt di atas rerata dunia, di bwh AS (2.480), Thailand (2.250) & Nigeria (1.990). #tuit_air

163. Rendahnya tapak air ini disebabkan, AS memang gaya hidupnya konsumtif sedangkan Thailand/Nigeria inefisien memakai air. #tuit_air

164. Potensi air negeri kita tersebar antar pulau,kontradiksi atas populasi & distribusi ekonomi. Sebuah PR besar 10 thn ke dpn. #tuit_air

165. Demikian posting #tuit_air harus saya akhiri. Semoga informasi yang dibagikan bermanfaat. Bila tidak, mohon maaf sebesarnya. Salam!

30 thoughts on “Tapak Air

  1. salam blogger mas,
    nie baru sempat blog walking, cause lagi banyak kerjaan numpuk di mejaa….

    iya dech kapan kapan aku review si kucing garong, heheee…..

  2. Untuk berbicara air dalam pemamfaatan energi mungkin bisa dilakukan di daerah tertentu. Tapi kita juga mestinya memikirkan mamfaat air untuk kehidupan.
    Mungkin contoh yang nyata ada di daerah NTT, bagaimana mereka harus bersusah payah mencari air untuk dikonsumsi. Tanah kering dan berbatuan, pemerintah sendiri blum mampu menyediakan air bersih.

  3. yang penting pas hujan ga kebanjiran bakalan aman kok persediaan air..cm sayangnya tiap hujan mesti banjir

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This is not spam