Setelah perseteruan antara APJII dan ccTLD berakhir dengan diambil alihnya pengelolaan domain oleh Depkominfo, akhirnya Depkominfo mengeluarkan pengumuman tentang pengelolaan domain .ID.
Banyak orang berharap jika memang pengelolaan ini diambil alih Depkominfo mudah-mudahan nantinya bisa menuju ke arah yang lebih baik dan silakan anda terjemahkan sendiri apakah informasi yang ada di bawah ini memang lebih baik dari yang terdahulu?
Berikut ini informasinya saya kutip dari situs Kominfo:
PENGUMUMAN PENGELOLAAN NAMA DOMAIN .ID
* Depkominfo telah menerima zone file berdasarkan batas akhir tanggal 31 Agustus 2005 yang mengacu pada Nota Kesepahaman tanggal 22 Juli 2005 antara Sekjen APJII dan Pengelola ccTLD tentang kelangsungan pelayanan pengelolaan nama domain .ID.
* Depkominfo akan melaksanakan pendaftaran ulang untuk memverifikasi zone file dan membangun database baru untuk pengelolaan nama domain .ID.
* Pendaftaran ulang dapat dilakukan mulai tgl 7 September 2005 melalui domain@depkominfo.go.id
* Seluruh server domain .ID pada saat ini beroperasi seperti biasa.
* Proses pendaftaran nama domain .ID baru untuk sementara tidak dapat dilayani sampai permasalahan teknis antara APJII & ccTLD selesai.
* Prosedur penagihan dan pembayaran akan diumumkan kemudian.
PENDAFTARAN ULANG
* Untuk pendaftaran Ulang Domain silahkan isikan form tersedia, lalu kirimkan ke domain@depkominfo.go.id
Download formulir pendaftaran ulang domain .id
Dari informasi di atas saya berpendapat :
1. Daftar ulang sebenarnya tidak diperlukan lagi sebab database yang sudah ada saat ini dapat dikelola dan dihubungi secara aktif oleh pihak Depkominfo melalui email ataupun telpon.
2. Saya termasuk lumayan banyak mengelola domain .ID dan terus terang ini terpaksa membuat saya harus mendata ulang semua domain .ID *sucks*
3. Format form yang didownload dalam format MS Word. Apa gak bisa dibikin semi otomatis seperti yang terdahulu, biar lebih memudahkan pengguna akhir seperti saya ini?
4. Udah capek-capek daftar ulang nanti ternyata harga domain .ID lebih mahal dari TLD lain seperti .com, .net, .org?
Haduh…. Pak Menteri tolong bantu saya dong… brondong? 🙁
Daptar ulang? Hweleh… emang di Indonesia ini segala sesuatunya engga pasti…
Nggak tau tuh depkominfo.
Yang saya nggak kebayang, yang punya domain .id kan ratusan ribu. Trus kenapa dimasukin email via attachment. Terus di download dan entri lagi ke database. Ngak kebayang. Apa nggak enak nyekrip PHP dikit biar gampang dan bisa langsug masuk DB.
Nggak tahu deh gimana cara mikirnya.
Kalo gak salah kominfo cuma menangani sementara deh (selama masa transisi – 6 bulan ??), nanti bakal didelegasikan lagi ke salah satu institusi. Kasian ya pemerintah cuma dikadalin doang.
Emang dah poli-Tikus satu itu hebat bener senengannya ngobrak-abrik sistem yg sedang berjalan. IIX diobrak-abrik, ccTLD diobrak-abrik, mmhhh.
See this:
APJII Temukan ‘Fakta Ganjil’ Soal .id
#1,#2: itulah yang saya herankan, kenapa gak bisa bikin script kecil yang bisa mempermudah ke depannya sih. Justru pake form model manual begini dan dikirim via email kebayang attachment yang akan diterima nantinya berapa banyak.
Duh, sekarang aja mulai mendata lagi domain-domain id yang saya kelola *sigh*
#3: iya che, kalo emang transisi berarti menurutku harusnya gak usah di data ulang lagi. Tunggu aja sampe ada kepastian siapa pengelola barunya. Dan yang terpenting jangan sampe memberatkan pengguna akhir untuk proses daftar ulangnya.
Ya begini ini susahnya kalo petinggi internet bermain-main di level atas, yang kelabakan di level bawah. Duh, aku juga hampir lupa kalo domain situs ini juga .id =))
Catatan Aris
kadang aku ngerasa kalo orang-orang ‘yang katanya pinter’ di atas sana itu kalo memandang permasalahan IT selalu dalam posisi jungkir balik ….
jadi ya gini … migrate yg seharusnya gak repot jadi repot …
ah gitu aja koq repot gwahahhahaha =))
** kabur **
#7: masalahnya mereka cuman pegang zone file, tapi data pemilik domain gak diberikan dan whois server / fasilitas whois juga mati. Terus gimana mau mendata siapa saja pemilik domain? Sepertinya cctld gak 100% melepas semua data yang dimiliki, ini informasi yang saya tangkap setelah baca detik.
waduh .. mosok registrasi ulang ?? kwepet deh ihhh
ga harus tuh
ada yang tahu kagak untuk whois server domain id lewat mana urlnya biar bisa link whois via web gwe hikx hiks thx berat
gimana caranya kalau mau edit website sedangkan lupa sandi di domainnya
susah di buka
@Yogie:
lewat shell linux coba:
# whois -h whois.netzone.web.id dgk.or.id
contoh implementasi bisa dilihat di
http://netzone.web.id/whois << developernya
http://magnet-id.com << periksa domain
http://magnet-id.com/whois << Panduan integrasi dengan WHMCS
dari forum sebelah nih info nya.
semoga dapat membantu.