Masih belum usai penderitaan negeri ini setelah kenaikan harga BBM yang mencekik, disusul dengan bom bali kedua kalinya dan kali ini Aceh menerima kembali gempa seperti yang dituturkan oleh rekan saya Imron dari Airputih Crew.

Mudah-mudahan penderitaan negeri ini segera berakhir dan digantikan dengan kebahagiaan di masa mendatang. Semoga!

ps: tulisan ini saya posting ulang atas ijin Imron

Suara Deru Getaran Gempa Pada Romadhon

Romadhon jauh dari kampung halaman merupakan kenikmatan tersendiri. Apalagi di negeri Serambi Makkah (Nanggroe Aceh Darussalam), nuansanya jelas berbeda. Malam hari pada tanggal 1 Romadhon 1426 H merupakan sholat taraweh pertama. Kesibukan kota tampak mati, toko-toko tutup untuk memaknai bulan suci Romadhon menyiapkan diri ke masjid-masjid.

Rabu 5 Oktober 2005 merupakan hari pertama menjalankan ibadah puasa di bulan Romadhon. Lapar dan
haus sudah biasa selalu terasa jika pada hari pertama menjalankan ibadah puasa. Beberapa rekan di Posko AirPutih sibuk dengan aktivitas masing-masing. Di Media Center tampak beberapa pengguna dari NGO sedang asik mengirim data. Sore pukul 15.46 WIB tiba-tiba suara deru terdengar di telinga, seakan suara helikopter yang terbang rendah. Air di galon aqua tampak bergerak sendiri. Pranoto salah satu rekan AirPutih yang duduk persis disebelah saya juga merasakannya.

Suara semakin keras dan getaran gempa juga mengikuti, tanpa dikomando semuanya lari berhamburan keluar. Sambil bergerak cepat namun harus satu-satu karena melewati tangga yang cukup dilewati 2 orang. Rontokan semen dinding mulai berjatuhan, semakin hebat getarannya gumamku sambil bergerak lari keluar.

Di pinggir Jalan Teuku Umar sudah mulai ramai warga yang berhamburan keluar rumah. Satu persatu saya lihat personal AirPutih yang sudah berada diluar. Masih kurang, langsung lari balik menuju ke atas di lantai 2 untuk memeriksa. Syukur baru beberapa langkah tampak Edwardo dan Indah sudah mulai keluar. Syukur, lengkap sekarang semua sudah berada diluar dalam kondisi selamat.

15 menit menunggu diluar melihat perkembangan gempa. Kurang lebih 20 detik lamanya getaran gempa berlangsung. Setelah dirasa aman kamipun kembali masuk ke dalam posko untuk memeriksa dan mencari informasi pusat gempa. Situs yang pertama kali menampilkan informasi gempa adalah Geofon baru disusul situs Badan Meteorologi dan Geofisika.

Pada situs BMG tercatat gempa terjadi pada pukul 15.46 WIB. Pusat gempa berada di koordinat 5.1 Lintang Utara – 95.5 Bujur Timur, tepatnya 50 Km selatan Banda Aceh. Pusat gempa dengan kekuatan 5,5 SR tersebut berada didarat pada kedalaman 33 Km. Pusat gempa didarat ini yang membuat getarannya terasa keras, tercatat IV – V MMI (Modified Mercally Intensity).

Beberapa retakan luar di dinding terlihat dan rontokan-rontokan semen berserakan di lantai. Meskipun sering merasak gempa di dalam gedung, namun baru pertama kali ini pengalaman merasakan gempa besar di dalam gedung, cukup membuat merinding. Syukur, sampai tulisan ini ditampilkan tidak ada informasi mengenai korban jiwa dan kerusakan-kerusakan gedung yang parah. Semoga tidak ada korban jiwa maupun kerusakan material.