Sakit maag (maag dalam bahasa Belanda berarti lambung) adalah gangguan pada lambung yang menimbulkan rasa tidak enak, biasanya di ulu hati, disertai perut kembung, nyeri, dan bahkan sampai mual. Terjadinya gangguan pada lambung disebabkan tidak terkontrolnya produksi asam lambung. Tidak jarang, asam lambung naik sampai ke mulut sehingga mulut terasa asam.

Bulan Ramadhan sudah memasuki hari ke-24, namun mendadak maag saya kumat semalam. Hal ini disebabkan pada saat saya berbuka langsung makan makanan pedas, padahal biasanya saya berbuka cukup dengan air dan makanan kecil seadanya. Penyakit maag ini sudah saya alami sejak saya SMA, biasanya akan muncul pada saat saya telat makan kemudian makan yang pedas-pedas.

Nah, kemarin malam sejak pukul 19.00 perut saya sudah terasa nyeri dan saya sudah merasa bahwa maag ini kambuh, untuk itu saya cepat-cepat menenggak Mylanta salah satu obat maag *masih untung saya gak nenggak alkohol =))*, namun ternyata bukannya maag menghilang namun justru tambah menggila. Alhasil sejak pukul 19.00 sampai dengan pukul 02.00 WIB saya hanya bisa meringis menahan nyeri.

Pada dasarnya gejala penyakit maag yang saya derita itu :

* Perut terasa nyeri seperti ada luka.
* Sering bersendawa *glegekan kalo bahasa kerennya*
* Keluar keringat dingin
* Suhu badan naik
* Muka pucat menahan nyeri

Jika penyakit ini sudah menyerang, bisa dipastikan saya akan sulit tidur. Gimana mau tidur, lha wong nyeri diperut ini rasanya gak ketulungan. Dalam kondisi seperti ini posisi duduk yang paling nyaman menurut saya adalah jongkok atau duduk sambil memegang perut. Sedangkan jika diajak tidur atau rebahan, perut rasanya seperti dikocok-kocok oleh nyeri yang hebat.

Penyebab sakit maag menurut A Gani SpPD-KGH dalam Republika ada beberapa sebab, seperti yang tertulis sebagai berikut :

…penyakit maag terjadi karena dua hal, yaitu gangguan fungsional kerja dari lambung yang tidak baik dan terdapat gangguan struktur anatomi. Gangguan fungsional berhubungan dengan adanya gerakan dari lambung yang berkaitan dengan sistem syaraf di lambung atau hal-hal yang bersifat psikologis. Gangguan struktur anatomi bisa berupa luka, erosi, atau bisa juga tumor.

Dalam harian Republika disebutkan pula bahwa hal yang mempengaruhi timbulnya maag adalah pola makan yang tidak teratur sehingga mengakibatkan lambung sulit beradaptasi. Bila hal ini berlangsung terus-menerus, akan terjadi kelebihan asam dan akan mengiritasi dinding mukosa lambung. Rasa nyeri dan mual pun muncul. Selain itu tertulis di Harian Republika bahwa penyakit maag juga bisa disebabkan karena stres. *hayah, aku iki stres opo maneh sih?*

Selain pola makan tak teratur, penyakit maag juga bisa disebabkan oleh stres. Hal ini dimungkinkan karena sistem persyarafan di otak berhubungan dengan lambung, sehingga bila seseorang mengalami stres maka bisa muncul kelainan pada lambung. ”Dalam hal ini, terjadi ketidakseimbangan’, tuturnya. Perlu Anda tahu, stres bisa menyebabkan terjadinya perubahan hormonal di dalam tubuh. Nah selanjutnya, perubahan itu akan merangsang sel-sel di dalam lambung yang kemudian memproduksi asam secara berlebihan. Asam yang berlebihan ini membuat lambung terasa nyeri, nyeri, dan kembung. Lama-kelamaan, hal ini dapat menimbulkan luka pada dinding lambung

Oh iya hampir lupa, selain minum Mylanta sayapun juga minum airputih dalam jumlah cukup banyak dan juga minum air peppermint. Tapi saya belum mencoba ramuan tradisional seperti yang tertulis disini, sepertinya patut dicoba juga tuh ;)).

Hiks, kok munculnya pas bulan puasa ya :(. Sepertinya saya harus membaca tips berpuasa bagi penderita maag atau menyesuaikan lagi pola berpuasa saya seperti yang dilansir Pikiran Rakyat. Dan mohon maaf hari ini saya tidak berpuasa, karena rasa nyeri masih terasa di lambung saya.

Tetap Semangat! *biar punya maag, tapi tetep ngeblog =))*

Sumber tulisan:

KELUHAN SAKIT PERUT DAN PENYEMBUHANNYA
Penyakit pun Bisa Diprogram
Hati-hati dengan penyakit maag
Bila Penderita Maag Harus Berpuasa
Waspadai Penyakit Maag
Ramuan Tradisional
Pola Berpuasa Bagi Penderita ”Maag”