Lamaran pekerjaan di lingkungan pemerintahan biasanya identik dengan berkas-berkas yang banyak dan terkenal ruwet. Hal ini berbeda sekali dengan di lingkungan swasta yang biasanya sangat praktis apalagi jika perusahaan swastanya memiliki koneksi internet tak terbatas.
Keberadaan situs seperti karir.com ataupun jobsdb.com sudah hal biasa bagi perusahaan swasta untuk menjaring karyawan sedangkan selama ini untuk pemerintahan masih mengandalkan pola-pola konservatif untuk menjaring Pegawai Negeri Sipil. Suatu hal yang bertolak belakang bukan?
Tahun ini LIPI membuka lowongan CPNS di lingkungan kerjanya, yang membuat berbeda adalah beberapa berkas proses registrasi lamaran harus melalui internet dan itu merupakan keharusan namun ada beberapa berkas harus di kirimkan lewat pos. Biodata, surat lamaran dan kartu ujian didapatkan secara online setelah registrasi dan login, sehingga tidak perlu repot-repot untuk antri mendapatkan kartu ujian. Bahkan dalam situsnya (katanya) LIPI menjanjikan akan memberitahu via email bagi yang lulus tahap administrasi. Wow,…. anda pernah melihat lingkungan pemerintahan Indonesia menerapkan cara seperti ini? 🙂
Jika situs-situs pemerintahan lainnya hanya menerapkan informasi lowongan atau hanya sekedar download formulir, maka LIPI selangkah lebih maju walaupun sebenarnya proses-proses seperti ini sudah berjalan sejak lama di lingkungan swasta. Jauh sebelum LIPI menerapkan lowongan CPNS seperti ini, Departemen Kimpraswil telah lama menerapkan E-Procurement, yaitu proses lelang / tender pekerjaan di lingkungan Departemen Kimpraswil dengan memanfaatkan media internet. Kurang lebihnya proses lowongan LIPI ini tidak berbeda jauh dengan E-Procurement.
Konsekuensi dari kebijakan ini adalah hanya orang-orang yang mengerti internet yang akan melamar ke LIPI dan ini sudah barang tentu mengurangi kapasitas saingan bagi orang yang tidak mengenal internet. Sekarang bandingkan berapa persen pengguna internet di Indonesia dari total 200 juta penduduk Indonesia? [tanya ke Pak Amal saja kalau masalah begini ;)]. Namun, menurut Saya kebijakan ini sangatlah tepat mengingat orang yang nantinya berkecimpung di LIPI akan bergelut dengan banyak ilmu dan pengetahuan maka sudah seharusnya paham akan internet, sebab internet adalah salah satu gudang ilmu pengetahuan.
Bisa dibilang bahwa terobosan LIPI dengan menerapkan kebijakan seperti ini akan menimbulkan istilah baru yaitu SEMI E-CPNS. Dan mudah-mudahan nanti akan berlanjut ke departemen-departemen lainnya.
benar dud, tapi pustaka berwujud ‘galeri buku’ dan semacamnya itu saya kira masih lebih bagus dan lebih terjangkau oleh masyarakat kita.
tapi apa ada jaminan, untuk proses SEMI E-CPNS yang dikau angkat ini akan meminimalisir bahkan menghilangkan praktik percaloan oleh orang dalam? hmmm mari kita berharap sajalah. :-\
Moga Tambah Maju dan bisa jadi SUPER PNS :d
#1: iya betul, sebab internet masih tergolong ‘eksklusif’ karena harga benwit yang mahal. *mendambakan internetan di kedai kopi warung pinggir jalan*
Untuk masalah percaloan mah itu tergantung moral personnya sih. tapi mudah2an metode ini bisa meminimalisir.
Wah sepp tuh LIPI btw aku bisa ikutan tuk coba2 ngelamar neh. Lah Hacker dudi mau jadi pegawai negri neh. 😀
di t4 Lilis tgl 21 ntar ada penerimaan CPNS
🙂
YANG KETERIMA = MAKAN MAKAN :d
wah dudi hacker ya?
#7: bukan cuman hacker aja bung !! tapi mbok-mbok`ane hacker !!!:d:p
Gag tertarik sama sekali dengan CPNS,
penuh KKN *sigh*
moga-moga aja da kesempatan tuh masuh:-?:-?
Biasanya lowongan semacam itu untuk entry level bawah. Sementara untuk level menengah ke atas, agaknya lebih efektif menggunakan jasa headhunter. CMIIW.
sudah tradisi dud… 😀
Menurut saya masih agak sulit untuk menerapkan sistem penerimaan CPNS untuk instansi lain seperti di LIPI, kalo tidak salah LIPI baru dua tahun ini menerapkan SIPC-LIPI.
Semoga SIPC-LIPI bisa menjadi awalan dan percontohan untuk e-CPNS di instansi yang lain.
Umut maksimal 30 tahun kan ?? =))=))
memang sudah saatnya semua instansi harus memanfaatkan teknologi yang ada termasuk internet. 🙂
memang internet itu gudang ilmu. tapi masih belum ada yang bisa ngalahin kenikmatan membaca buku sambil leyeh-leyeh, setengah rebahan setengah duduk… dibawah payung di tepi pantai:d
pengenku dadi lurah … 😀
Yach…. asal jangan PNS singkatanya jadi Pokok’e Nompo Sangu……
:moga-moga semua pengangguran dapat keterima, tapi sayang pengumuman kurang jelas
:-\……wong mentrinya juga belum tentu bisa IT (Baca:Information Technologi) bisanya IT (Ini iTu) nyuruh doang, om dudi tolong ajarin ane jadi hacker ape aje saratnye?
oyi sam
aku setuju karo kowe lo kartolo
ga sengaja buka ini, dpt dr hsl search engine.lmyn infonya… Mr. Hacker, huh? 🙂
Yang penting CPNS jangan pakai uang terus mana mau maju bangsa Indonesia.
kepada saudara2ku tlg kabari aku kalau ada lowongan kerja aku butuh penghasilan.aku punya sim B1,pengalaman di surveyor,pernah jadi pengawas pabrik,pernah kerja sopir,tlp.085 649 523 188 atau lewat emailku.tanks.
i hopen that LIPI will prove to the sociaty that it’s the one best solution.