Lomba Drakula

Humor basi yang sebenarnya saya dapatkan dari temen ketika ngobrol offline, saya tulis ulang disini, walaupun sebenernya keliatan basbang, tapi gak apa-apa deh daripada kategori dagelan saya isinya minim terus 😀

Ada tiga drakula berlomba untuk mendapatkan darah seorang wanita dalam jumlah banyak dan dengan waktu yang cepat. Perlombaan dilakukan pada malam hari ketika suasana sedang gelap gulita.

Drakula pertama sebut saja namanya Mario, terbang melesat menembus kegelapan disaksikan oleh drakula kedua dan ketiga. Pada menit ke-30 Mario sudah kembali ke hadapan drakula kedua dan ketiga dengan mulut berceceran darah.

“Wah hebat banget loe, 30 menit bisa dapet darah segar kayak gitu”, tanya drakula kedua.
“Wah itu darah apa? kok bisa merah begitu warnanya”, tanya drakula ketiga.
“Ini darah janda muda, lagi dateng bulan”, kata Mario.
“Sekarang giliran elo yang terbang Lo”, kata Mario ke Drakula kedua yang bernama Ello.

Tanpa banyak bicara terbanglah Ello, menembus gelapnya malam untuk mendapatkan darah wanita. Tak lama kemudian sekitar 15 menit, datanglah Ello dengan mulut berlumuran darah merah dan jumlahnya lebih banyak dari yang diperoleh Mario.

“Gila loe Lo, itu darah dapet darimana aja loe?”, tanya Mario dengan mimik termehek-termehek (baca: keheranan) karena merasa tersaingi.
Dengan santainya Ello menjawab “Ini darah gadis SMA yang masih perawan”.
“Tapi masak sebanyak itu Lo darahnya?”, tanya Draon si drakula ketiga.
“Yeee…. kan gadis SMA yang gue sedot darahnya gak cuman satu? Udah deh, sekarang giliran elo On yang harus buktikan kemampuan elo”, kata Ello kepada Draon.
“Oke gue terbang sekarang”, kata Draon sambil terbang secepat kilat…. *whuzzZZzz*

Belum sampai satu menit, Draon si drakula ketiga sudah kembali ke hadapan Mario dan Ello dengan darah segar yang sangat banyak bahkan melebihi darah yang diperoleh Mario ataupun Ello. Tentu saja Mario dan Ello jadi kaget bercampur heran melihat kehebatan si Draon.

“Wahh…. gak mungkin nih, masak waktu 1 menit doang aja elo bisa dapet darah banyak kayak begitu sih?”, tanya si Ello
“Jiaann….. iku darah apaan sih On, kok isok akeh sak mono”, tanya Mario ke Draon saking herannya keprucut (baca: kebablasan) menggunakan bahasa daerahnya
Dengan napas terengah-engah, Draon berkata, “Elo berdua lihat tiang listrik di sana itu?”
Ello dan Mario menjawab serentak, “Iya.”
Draon meringis dan berkata, “GUE GAK LIHAT”.

ps: Jika ada nama yang sama atau mirip itu hanyalah kesengajaan semata, jokes bro no offense please 😉

24 thoughts on “Lomba Drakula

  1. Plis dehh … pembunuhan karakter lagi tuhhh !!! SWGTL.

    Masak di desa yg terpencil ini masih ada cewek yang bikin gw TERPELINTIR&trde;, dewasa banged gitu lohhh :))

  2. ganti layout neh bro? kok pake bunga sgala emg ada apa neh (sambil lirik-lirik….) ternyata ada juga ya drakula buta kayak draon maen tabrak aja =))

  3. EDIT MODE™

    Plis dehh … pembunuhan karakter lagi tuhhh !!! SWGTL.

    “Masak di desa yg terpencil ini masih ada cewek yang bikin gw TERPELINTIR™, dewasa banged gitu lohhh” :))

  4. #2: ganti themes merah putih dalam rangka memperingati HUT RI. gak dapet header bagus, eh malah nemu gambar bunga merah putih, ya cucok deh sama suasana hati =))

    #3: kan udah dibilang kalo ini hanya sekedar jokes, ngono ae kok ngamuk :))

  5. coba misalnya endingnya diganti:

    Dengan napas terengah-engah, Draon berkata, “Kalian lihat tiang listrik di sana itu?” Ello dan Mario menjawab serentak, “Iya.” Draon meringis dan berkata, “Gue ga liat…”.

    lebih lucu kali ya?

  6. kirain terakhirnya tuh dracula terakhir cemplungin tampon bekas ke gelas sambil bilang: tea time =))

    *eh gak make IE kok Roy mejeng juga sih 🙁 *

  7. Huwaaaaaaaaaaa wong e ono 😀 allo kk .. lagi sibuk dikit atas perintah bos besar .. ga seberapa penting sih .. tapi perlu 😉

  8. #18: Draon itu asli batu, sebuah kota kecil yang telah merdeka dari kabupaten Malang, tapi masih bangga dengan klub sepakbola AREMA. Jadi apakah dia AREMA? =))

  9. Haa…aa…aa….aa..aa….aa..,
    lucu banget!
    Ha…aa…aa..aa, LUCU…
    Aku suka!
    Aku ketawa-tawa cama senyum-senyum cendirian di tengah malam-malam begini. Untung nggak ada yang liat, kalo sampe ada yang liat n’tar di bilang apa gitu.
    Hi..hi..hi..hi…,
    Ha..aa..aa..aa, ucu cekali.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This is not spam