Peraturan Menteri Pertahanan Republik Indonesia Nomor 26/2014 tentang Strategi Pertahanan Negara menyebutkan jika kompleksitas ancaman dapat dilihat dari jenis, pelaku (aktor), dan sumber ancaman. Jenis ancaman dan tantangan tidak lagi didominasi oleh ancaman militer, tetapi juga oleh ancaman nonmiliter. Pelaku ancaman tidak terbatas hanya pada aktor negara (state actor), tetapi juga aktor non negara (nonstate actor), bahkan keduanya dapat bersama-sama menjadi ancaman (hybrid threat). Sedangkan bila ditinjau dari sumber ancaman, ada keterkaitan antara ancaman eksternal dan internal.
Continue reading
Tag Archives: TNI
Terpilihnya Panglima Besar TKR Tidak Dilandasi Kompetensi?
Soedirman terpilih sebagai Panglima Besar saat ia masih berusia 29 tahun dan beliau mencatatkan dirinya sebagai satu-satunya Panglima Besar yang dipilih melalui mekanisme voting.
Pada tanggal 12 November 1945 berlangsung pertemuan pertama TKR dan agenda utamanya adalah menyusun strategi TKR untuk menghadapi sekutu dan NICA Belanda, tetapi akhirnya pertemuan tersebut dijadikan ajang pemilihan Panglima Besar dan pada saat itu saingan berat Soedirman adalah Letnan Jenderal Oerip Soemohardjo, perwira militer senior dari KNIL yang menjabat sebagai Kepala Staf TKR, sedangkan pada saat itu Soedirman menjabat sebagai Panglima Divisi V TKR Banyumas berpangkat Kolonel dan baru dua tahun berkarir di militer. Namun, saat pemilihan berlangsung, Soedirman meraih 22 suara, sedangkan Oerip Soemohardjo meraih 21 suara. 6 Suara yang diperoleh Soedirman didapatkan dari satu orang bernama Muhammad Noeh yang mewakili resimen-resimen di Sumatera.
Continue reading
Tank Squad
Tulisan ini murni saya sadur dari situsnya Dheche (sayang saya sendiri udah lupa alamat situsnya dia, tapi yang jelas dia bisa dihubungi di dheche[at]brawijaya[dot]ac[dot]id).
Terus terang isi artikel ini bagi saya sangat menarik, jadi mudah2an dheche berkenan tulisan ini saya tampilkan disini untuk dibaca rekan yang lain.