Informasi gue sepertinya BasBang, tapi terus terang aja ngebaca salah satu thread di id-gmail yang dikirimkan oleh Jay, membuat gue gak tahan untuk ketawa hal yang satu ini. Kabar yang dikirimkan oleh Jay mengenai RSW-Watch.
Osob Kiwalan Kera Ngalam
Banyaknya ragam suku dan wilayah yang tersebar di Indonesia mengakibatkan munculnya bahasa daerah di Indonesia. Salah satu contoh seperti halnya pulau Jawa sebagai salah satu pulau yang memiliki penduduk terpadat di Indonesia ternyata juga memiliki bahasa yang berbeda untuk masing-masing daerahnya. Jakarta dengan penduduk asli-nya terkenal dengan Bahasa Betawi atau masyarakat Jawa Barat dengan Bahasa Sundanya.
Jawa Timur, sebagai salah satu propinsi yang berada di pulau Jawa pun ternyata juga memiliki bahasa daerah. Lebih khusus lagi Kota Malang di mana tempat tinggal saya berada juga menggunakan bahasa dialek Jawa untuk percakapan sehari-hari. Bahasa dialek Jawa di Kota Malang terkenal kaku dan tanpa unggah ungguh (kesopanan) seperti bahasa Jawa kasar pada umumnya. Dapat dikatakan gaya bahasa ini merupakan cerminan masyarakat Kota Malang secara umum (stereotype kalo kata Echa) yang tegas, lugas dan tidak basa-basi [ih gue banget getu loh karakternya :))].
Sony Ericsson T610, GPRS dan IRDA pada Fedora Core 3.0
Saat ini kebutuhan akses internet yang murah, meriah dan cepat bagi sebagian kalangan pecandu internet (seperti saya) di Indonesia adalah kebutuhan yang mutlak. Mahalnya harga bandwidth di Indonesia dan juga mahalnya infrastruktur internet di Indonesia mungkin menjadi salah satu penyebab kenapa jumlah pengguna internet di Indonesia masih jauh dibawah rata-rata.
Namun saat ini dengan bermunculannya operator telpon selular yang mengeluarkan paket internet bisa menjadi salah satu solusi untuk berinternet dengan murah meriah. Matrix sebagai salah satu produk dari Indosat/Satelindo, telah lebih dahulu memperkenalkan akses internet menggunakan GPRS dengan tarif flat 25.000 / bulan. Namun saat ini tarif tersebut telah berganti menjadi 200.000 / bulan. Continue reading
Antara O2, Laptop dan Digital Camera
Duh……
Beberapa bulan yang lalu saya berencana untuk membeli camera digital, namun ternyata ada kabar bahwa adik saya mau menjual camera digitalnya, akhirnya saya batalkan rencana saya dan sampai sekarang rencana itu pun terlupakan. Untuk laptop pun sebenarnya saya juga ingin memilikinya, namun sepertinya itu masih prioritas pada peringkat paling buncit :-D. Laptop masuk dalam kategori akhir karena mobilitas saya juga rendah, jadi kebutuhan perangkat mobile yang satu ini terbilang tidak begitu perlu bagi saya.
Masih tentang migrasi Blog
Setelah saya berhasil memigrasi seluruh posting dari blog yang lama, akhirnya saya juga berhasil memigrasikan semua komentar. Yang bikin BT, ternyata AJ-Fork (engine blog saya yang lama) tidak menyediakan script konversi dari news.txt ataupun comments.txt ke dalam format database WordPress yaitu MySQL.