Masalah Keamanan Jaringan Internet Pasca Bencana

Sejak pertengahan Januari 2006 sampai dengan saat ini gw udah beberapa kali dengerin orang yang ngeluh tentang internet di Aceh. Salah satunya tentang crowded-nya frekwensi 2.4 GHz di Banda Aceh. Selain itu juga ada kasus pembajakan serta ancaman melalui email.

Kali ini gw gak akan bahas kasus email itu, karena sampe sekarang masih dalam proses persidangan. Nah, si Didin bikin sebuah tulisan tentang hal itu yang kebetulan dimuat di Tabloid Kontras (Anak Perusahaan Serambi Indonesia) lokal Aceh pada tanggal 4 Mei 2006. Atas ijin restu Maha Guru Hacker Didin :p gw tampilin disini tulisannya. Mudah-mudahan tulisan ini bisa ngebuka mata kita semua tentang kondisi internet di Aceh saat ini.

Continue reading

Internet di Banda Aceh

Tiga bulan pasca tsunami di Aceh sangat sulit untuk mendapatkan akses internet. Kalo sekarang? mendapatkan akses internet dari satu kantor ke kantor lain di Banda Aceh bukanlah hal yang sulit.

Salah satu faktor penyebab internet berkembang dengan cepat di Banda Aceh karena banyaknya NGO asing.. Tau sendiri lah, kalo sebagian besar NGO asing tentunya terbiasa bekerja dengan email dan instant messenger.

Sekitar 3 hari yang lalu bersama dengan Anjar saya iseng-iseng melakukan scanning Wireless 2.4 GHz dengan menggunakan NetStumbler.

Continue reading

Internet Camera Server di Calang

Internet Camera

Beberapa hari yang lalu sebelum gw terbang ke Jakarta, gw sempat mencoba barang baru dari FFI Aceh. Barang baru itu adalah Internet Camera Server. Rencananya FFI akan masang kamera ini dihutan untuk menangkap pergerakan Harimau Sumatra yang saat ini semakin sedikit populasinya.

Nah, gw barengan sama Fahmi berkesempatan mencoba kamera ini di Posko AirPutih Banda Aceh sebelum di ujicobakan pada acara Festival Alam di Calang yang berlangsung hari ini, 25 Maret 2006.

Continue reading

Ngon Ta Jaga Uteun, Ta Peulindung Ie

Kalimat diatas adalah bahasa Aceh yang jika diterjemahkan memiliki arti kurang lebih Dengan Kita Menjaga Hutan, Kita Melindungi Air. Acara ini dipelopori oleh Fauna Flora International Aceh yang dimotori oleh Helene Barnes. Hi Helene! ;). Nah tulisan dibawah ini merupakan pengantar kegiatan festival dalam rangka memperingati Hari Hutan dan Hari Air yang dibuat oleh FFI dan saya hanya bantu untuk menyebarkannya ;). Mudah-mudahan kegiatan ini bermanfaat bagi masyarakat Aceh Jaya dan sekitarnya.

______________________________

Ngon Ta Jaga Uteun, Ta Peulindung Ie
Dengan Kita Menjaga Hutan, Kita Melindungi Air
Calang, 25 Maret 2006

Satu tahun lebih bencana alam gempa bumi dan tsunami berlalu. Namun masih banyak pekerjaan yang belum selesai dalam rangka memulihkan kehidupan korban, bukan hanya sekedar pulih, tetapi juga lebih baik dari sebelumnya. Setelah survive dari bencana maha dahsyat dan perjuangan untuk terus melanjutkan hidup, rasanya tidak berlebihan jika masyarakat Aceh Jaya sekedar melepaskan letih, emosi, kesedihan dan mereguk sedikit kegembiraan melalui Festival Budaya dan Alam-Aceh.

Continue reading